JAKARTA, iNews.id - Niat Puasa Syawal digabung puasa Senin Kamis banyak dilakukan umat Islam karena ada keutamaan di dalamnya.
Puasa Syawal baru boleh dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal. Apabila melaksanakan puasa sunah enam hari ini pada tanggal 1 Syawal maka hukumnya tidak sah dan haram. Dalam hadis disebutkan, dari Abu Sa’id al-Khudri, dia berkata,
عن عمر بن الخطاب وأبي هريرة وأبي سعيد رضي الله عنهم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن صوم يوم الفطر ويوم الأضحى
“Nabi Muhammad Saw., melarang berpuasa pada dua hari raya; Idul Fitri dan Idul Adha. (maksudnya tanggal satu Syawal atau sepuluh bulan Dzulhijjah).
Puasa Syawal 6 hari boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang penting masih di bulan Syawal.
Puasa Syawal kini memasuki hari kelima yang bertepatan dengan hari Kamis yakni waktu yang disunnahkan untuk menjalankan puasa Senin-Kamis.
Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, menggabungkan dua niat dalam satu puasa menurut ulama adalah boleh jika waktunya bersamaan baik puasa sunnah dengan qodho Ramadhan maupun puasa sunnah dengan puasa sunnah lainnya. Seperti Puasa Syawal digabung dengan puasa sunnah Senin Kamis ketika bersamaan dalam satu hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّال وَعَنْ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaali wa 'an shauma yaumal khamisi
lillaahi ta’aala
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal dan puasa sunnah Kamis esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Syawal boleh dilakukan pada pagi atau siang hari dengan catatan belum makan dan minum sejak pagi lalu terbersit keinginan untuk berpuasa.