JAKARTA, iNews.id - Puasa Tasua yang dilakukan tanggal 9 Muharram tahun ini jatuh bertepatan dengan hari Kamis, 26 Juli 2023. Bolehkah niat puasa Tasua sekaligus puasa Senin-Kamis?
Puasa Tasua masuk dalam 10 hari pertama Bulan Muharram yang disyariatkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah.
Puasa di bulan Muharram memang disebut sebagai sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadhan. Hal itu disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim). Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah".
Pertanyaannya, bolehkah dua niat untuk satu puasa sunnah?
Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa sunnah bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari.
Imam An-Nawawi berkata di Al-Majmu‘, ‘Ini yang disebutkan secara mutlak oleh ulama Syafi’iyyah. Semestinya disyaratkan ta’yin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa ‘Arafah, puasa Asyura, puasa bidh (13,14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawwal seperti ta’yin dalam shalat rawatib’.
Jawabnya, puasa pada hari-hari tersebut sudah diatur berdasarkan waktunya. Tetapi kalau seseorang berniat puasa lain di waktu-waktu tersebut, maka ia telah mendapat keutamaan sunah puasa rawatib tersebut. Lantas, bagaimana bacaan niat puasa tasua sekaligus puasa Senin-Kamis yang benar?
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء وَ
يَوْمَ الْخَمِيْسِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu Shouma Ghadin 'an adaai sunnati tasu'a wa yaumal khamisi lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa sunah Tasua esok hari dan puasa hari Kamis karena Allah Ta’aala.
Niat Puasa Tasua ini dianjurkan dilafalkan pada malam hari. Namun boleh dibaca pada pagi atau siang hari jika terlupa niat pada malam hari dengan catatan belum makan dan minum sejak pagi lalu terbersit keinginan untuk berpuasa.
Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh.
Istilah yang sering digunakan adalah tabyitunniyah, atau memabitkan niat. Maksudnya, di malam hari seseorang sudah harus berniat bahwa besoknya dirinya akan melaksanakan puasa.