Kata shaum ternyata juga dapat kita temukan di salah satu ayat pada Al-Qur'an. yakni surat Maryam ayat 26:
فَكُلِيْ وَاشْرَبِيْ وَقَرِّيْ عَيْنًا ۚفَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًاۙ فَقُوْلِيْٓ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْيَوْمَ اِنْسِيًّا ۚ
Latin:
Fa kulī wasyrabī wa qarrī 'ainā, fa immā tarayinna minal-basyari aḥadan fa qụlī innī nażartu lir-raḥmāni ṣauman fa lan ukallimal-yauma insiyyā.
Artinya:
Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.”
Sementara itu, puasa menurut istilah, yakni menahan diri dari makan minum, hubungan seksual, dan segala yang membatalkan, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat karena Allah.'
Berbagai manfaat bisa didapatkan dengan melakukan puasa. Di antaranya menjadi taat kepada Allah, menjaga sikap dan perilaku, menghapuskan kesalahan, hingga peduli dengan sesama.
Itulah ulasan mengenai pengertian puasa menurut bahasa. Semoga bermanfaat!