Pengertian Waqaf Menurut Istilah Ilmu Tajwid, Disertai Tanda Baca dan Contohnya

Komaruddin Bagja
Pengertian Waqaf menurut istilah ilmu tajwid. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id- Pengertian Waqaf menurut istilah ilmu tajwid. Waqaf adalah istilah dalam ilmu tajwid yang berarti menghentikan bacaan pada akhir suatu ayat atau pada tempat yang ditentukan, tanpa melanjutkannya ke ayat atau kalimat selanjutnya. 

Dalam ilmu tajwid, waqaf adalah salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena bisa mengubah makna dari bacaan Al-Qur'an jika tidak diaplikasikan dengan benar. 

Waqaf dapat dilakukan dengan menggunakan tanda-tanda tertentu pada Al-Qur'an seperti tanda berhenti (sukun), tanda jeda (wakaf), tanda mad (panjang), dan lain-lain. 

Pengertian Waqaf Menurut Istilah Ilmu Tajwid

Tujuan dari waqaf adalah untuk memberikan jeda atau istirahat dalam bacaan, sehingga memungkinkan pembaca untuk memahami dan merenungkan makna dari ayat yang dibacanya.

Secara bahasa, waqof berasal dari kata "waqafa" yang berarti berhenti atau menahan. Sedangkan dalam istilah, waqof merujuk pada tindakan menghentikan bacaan pada akhir ayat atau pada tempat yang ditentukan dalam bacaan Al-Qur'an.

Berikut adalah beberapa jenis tanda waqaf yang ada dalam Al-Quran:

1.Waqaf Lazim (م) atau tanda waqaf mim

Tanda baca (م) artinya "wajib berhenti". Waqaf lazim juga dikenal sebagai waqaf tamm (waqaf yang sempurna), karena tanda waqaf ini menandakan kesempurnaan atau tidaknya suatu kalimat.

Contoh waqaf lazim (م) terdapat dalam surat Al-An'am ayat 20.


اَ لَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْـكِتٰبَ يَعْرِفُوْنَهٗ كَمَا يَعْرِفُوْنَ اَبْنَاۤءَهُمُۘاَ لَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ٪

Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).


2.Waqaf laa washal (لا)

Tanda waqaf laa washal (لا) artinya "tidak boleh berhenti". Jika terdapat tanda waqaf (لا) pada tengah ayat, maka tidak diperbolehkan untuk berhenti. Tetapi jika tanda waqaf (لا) berada di akhir ayat, maka diperbolehkan berhenti.

Contoh Waqaf La Washal (لا) terdapat dalam surat An-Nahl ayat 32.


الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰٮهُمُ الْمَلٰۤٮِٕكَةُ طَيِّبِيْنَۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُۙادْخُلُوا الْجَـنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".

3.Tanda Waqaf Waslu Ula (صلى)

Tanda waqaf waslu ula (صلى) artinya "dianjurkan untuk melanjutkan". Jika kita menemukan tanda waqaf waslu ula, maka kita diperbolehkan untuk berhenti atau melanjutkan. Tetapi lebih diutamakan untuk melanjutkan.
Contoh Waqaf Waslu Ula (صلى) terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 44.


وَاِنَّهٗ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۚوَسَوْفَ تُسْـَٔـلُوْنَ

Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.

4.Waqaf Mu'anaqah/Muraqabah (. ۛ. . ۛ.)

Tanda waqaf (.'. …..'.) artinya "berhenti di salah satu tanda". Waqaf ini akan selalu muncul sebanyak dua kali, dan kita harus berhenti di salah satu tanda waqaf tersebut.

Contoh Waqaf Muraqabah / Mu'anaqah terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 2.

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛهُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

5.Tanda Waqaf Jaiz (ج)

Tanda waqaf (ج) artinya "boleh berhenti atau boleh melanjutkan".
Contoh waqaf jaiz terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 35.


وَزُخْرُفًاۗوَاِنْ كُلُّ ذٰلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗوَالْاٰخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِيْنَ٪

Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.


6.Waqaf Waqfu Aula (قال)

Tanda waqaf (قال) berarti "dianjurkan untuk berhenti". Apabila pada ayat Al-Quran terdapat tanda waqaf (قال), lebih baik diutamakan untuk berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.

Contoh Waqaf Waqfu Aula terdapat dalam surat Al-Maidah: 38.


وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوْۤا اَيْدِيَهُمَا جَزَاۤءً بِۢمَا كَسَبَا نَـكَالًا مِّنَ اللّٰهِۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Muslim
3 bulan lalu

Hukum Tajwid Surat Al An’am Ayat 50, Memahami Bacaan dengan Tepat

Muslim
3 bulan lalu

Hukum Tajwid Surat Yunus Ayat 91: Simak Penjelasan Lengkapnya

Muslim
3 bulan lalu

Hukum Bacaan Tajwid Wattaqullah Dalam Al Quran, Begini Penjelasan Rincinya

Muslim
3 bulan lalu

10 Contoh Bacaan Mad Silah Qashirah dalam Al-Qur’an yang Perlu Kamu Ketahui

Muslim
4 bulan lalu

Hukum Tajwid Surat Adz Dzariyat Ayat 52-53, Lengkap Penjelasan Disertai Cara Bacanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal