Lalu ketika belajar biologi, pria lulusan SMA Katolik Xaverius 1 Palembang ini menyadari bahwa manusia terlahir dari sperma yang tak memiliki akal. Fakta itu membuatnya percaya bahwa ada pencipta dari sesuatu yang spesial tersebut.
Perjalanan spiritualnya berlanjut saat dirinya menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor. Pada waktu itu, ia bertemu dengan seorang pendakwah Islam muda.
Pendakwah tersebut mengenalkan Al-Qur’an pada Ustadz Felix Siauw. Setelah dipelajari, ia akhirnya dapat menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya selama ini.
Sejak saat itu, Ustadz Felix Siauw menganggap bahwa Islam adalah agama yang paling masuk akal menurutnya. Ia pun memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 2002 atau saat dirinya berusia 18 tahun.
Beruntungnya, keputusannya berpindah agama ini mendapat dukungan dari kedua orang tuanya. Ia lalu menikah dengan seorang wanita bernama Lin dan kini telah dikaruniai empat orang anak.