Organ selanjutnya adalah liver. Ketika berpuasa, liver pun merasa bahagia karena tidak terus-terusan menguras tenaganya untuk bekerja. Semua ini sesuai dengan apa yang difirmankan oleh Allah SWT
…وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ…
Artinya: “…dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui…” (QS. Al-Baqarah/2: 184)
Kemudian, selaras dengan ayat di atas, Rasulullah saw. bersabda:
صُومُوا تَصِحُّوا
Artinya: “Berpuasalah Kamu, Niscaya Kamu Akan Sehat.”
Manfaat yang lain ketika orang berpuasa adalah kekebalan tubuhnya akan semakin baik. Dalam kajian medis, peningkatannya bisa mencapai 10 kali lipat sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Kemudian, dengan berpuasa akan menurunkan kemungkinan penyakit obesitas. Namun, bukan berarti puasa menjadi terapi untuk menurunkan berat badan atau diet.
Hal ini yang kadang terjadi di sebagian umat Islam. Ada yang melakukan puasa, tapi berniat untuk diet. Jika demikian, ia hanya akan mendapatkan dietnya saja, sedangkan pahala puasanya tidak. Jika puasa tersebut diniatkan karena Allah, maka ia akan mendapatkan pahala sekaligus dietnya.
Selain manfaat jasmani, puasa juga memiliki manfaat ruhani. Salah satunya menata jiwa manusia. Ini karena puasa mengajarkan kepada umat Islam untuk selalu sabar. Jangan sampai ketika berpuasa seseorang marah dan emosi berlebihan. Marah memang tidak membatalkan puasa, namun hal itu akan mengurangi pahala puasa.
Kemudian, manfaat ruhani lainnya adalah menjaga mental agar tetap sehat. Kesehatan mental Kesehatan mental adalah salah satu yang utama bagi manusia. Karena jika mentalnya sehat, niscaya jasmaninya pun akan sehat. Maka, mental ini juga penting. Dengan mental yang sehat niscaya akhlaknya juga baik. Diharapkan, dengan berpuasa, umat Islam memiliki empati kepada sesama.
Wallahu A'lam