JAKARTA, iNews.id - Kandungan surat Yasin ayat 45-46 tentang pentingnya introspeksi diri penting untuk dijadikan pelajaran. Surat Yasin ayat 45-46 termasuk kelompok ayat yang berisi tentang peringatan mengenai tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Surat Yasin merupakan salah satu surah terpenting dalam Al Quran karena memiliki kandungan yang cukup lengkap. Surat ke-36 dalam Al Quran itu berisi mengenai intisari Al Quran.
Ada banyak hal yang dijelaskan dalam surat Yasin termasuk mengenai kerasulan Nabi Muhammad, kebenaran Al Quran, hari kiamat, kekuasaan Allah, tauhid, ketetapan Allah, hari kebangkitan dan pengadilan, surga dan neraka dan lainnya.
Ada sejumlah ayat yang menjelaskan mengenai bagaimana Allah memperingatkan manusia. Di antaranya termaktub dalam ayat ke 45-46. Berikut adalah kandungan dan tafsirnya yang dilansir iNews.id, Kamis (12/1/20223).
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّقُوْا مَا بَيْنَ اَيْدِيْكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
وَمَا تَأْتِيْهِمْ مِّنْ اٰيَةٍ مِّنْ اٰيٰتِ رَبِّهِمْ اِلَّا كَانُوْا عَنْهَا مُعْرِضِيْنَ
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.”
Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya. (QS Yasin : 45-46)
Menurut Ar-Razi, kedua ayat tersebut berkaitan erat dengan ayat-ayat sebelumnya mengenai bumi, bulan, matahari, malam, siang, hingga mengenai samudera. Semuanya bertujuan untuk meyakinkan akan adanya Allah Swt pada suatu kaum.
Dalam konteks ayat di atas, mereka yang tak mengindahkan peringatan Allah telah diancam dengan siksaan dunia dan akhirat, tapi masih saja berpaling. Ini menunjukkan bahwa kebodohan dan kelalaian mereka karena tidak pernah introspeksi diri.
"Meski menyaksikan dengan nyata bukti-bukti kekuasaan Allah dan kemampuan yang Allah berikan kepada manusia untuk membuat sarana transportasi, banyak manusia tetap ingkar dan menyekutukan Allah. Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'takutlah kamu akan siksa dunia yang di hadapanmu sebagaimana yang menimpa umat-umat terdahulu, dan azab yang akan datang kelak di akhirat agar kamu mendapat rahmat dari-Nya." bunyi tafsir ringkas Kementerian Agama RI.