Surat Yasin Ayat 43-44 Tentang Kekuasaan Allah Menyelamatkan Umat Nabi Nuh
JAKARTA, iNews.id - Kandungan surat Yasin ayat 43-44 tentang kekuasaan Allah penting untuk dijadikan pelajaran. Surat Yasin ayat 43-44 termasuk kelompok ayat yang berisi tentang tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, khususnya pada pada Nabi Nuh.
Surat Yasin merupakan salah satu surah terpenting dalam Al Quran dan mempunyai kandungan yang cukup lengkap. Surat ke-36 tersebut berisi mengenai intisari Al Quran.
Ada banyak hal yang dijelaskan dalam Surat Yasin termasuk mengenai kekuasaan Allah, kebenaran Al Quran, hari kiamat, kerasulan Nabi Muhammad, tauhid, ketetapan Allah, hari kebangkitan dan pengadilan, surga dan neraka dan masih banyak lainnya.
Ada sejumlah ayat yang menjelaskan mengenai kekuasaan Allah. Di antaranya termaktub dalam ayat ke 43-44 Berikut adalah kandungan dan tafsirnya yang dilansir iNews.id, Selasa (17/1/20223).
وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ
إِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا إِلَىٰ حِينٍ
Artinya: Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika. (QS Yasin : 43-44)
Mengutip laman Tafsir Al Quran, ayat di atas menjelaskan mengenai kekuasaan Allah yang menyelamatkan sebagian kecil umat Nabi Nuh dari banjir besar.
Menurut al-Thabathaba’i, nasib orang-orang dan binatang-binatang yang ada di atas bahtera Nabi Nuh sepenuhnya berada di tangan Allah. Jika Allah berkehendak, maka bisa saja mereka semua ikut tenggelam dan tak terselamatkan. Semua itu tidak lain merupakan rahmat Allah.
Ibn Asyur menjelaskan bahwa ayat di atas berkaitan dengan ayat sebelumnya. Sebelumnya, disinggung tentang belas kasih Allah yang telah telah menyelamatkan mereka yang menaiki kapal Nabi Nuh. Dua ayat di atas kemudian memperingatkan bahwa Allah berkuasa merubah nikmat tersebut menjadi musibah.