JAKARTA, iNews.id - Inilah kandungan surat Yasin ayat 69-70 tentang penegasan bahwa Nabi Muhammad bukanlah seorang penyair yang mengarang Al Quran. Surat Yasin ayat 69-70 termasuk kelompok ayat yang menjelaskan tentang kerasulan Nabi Muhammad dan pewahyuannya.
Surat Yasin adalah salah satu surat terpenting dalam Al Quran karena kandungannya cukup lengkap. Surat ke-36 tersebut berisi tentang intisari Al Quran.
Banyak hal yang dijelaskan dalam surat Yasin termasuk mengenai kerasulan Nabi Muhammad, kebenaran Al Quran, hari kiamat, kekuasaan Allah, tauhid, ketetapan Allah, hari kebangkitan dan pengadilan, surga dan neraka dan lainnya.
Ada sejumlah ayat yang menjelaskan mengenai bagaimana Allah membantah anggapan orang-orang kafir yang menolak kerasulan Nabi Muhammad dan kebenaran Al Quran. Di antaranya termaktub dalam ayat ke 69-70. Berikut adalah kandungan dan tafsirnya yang dilansir iNews.id, Jumat (16/12/2022).
وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهٗ ۗاِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ وَّقُرْاٰنٌ مُّبِيْنٌ ۙ
لِّيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ
Artinya: Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas, agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir. (QS Yasin: 69-70)
Melalui dua ayat di atas, Allah menegaskan bahwa al-Qur’an bukanlah karangan Nabi Muhammad. Penegasan tersebut sejatinya tidak hanya ditujukan kepada kaum kafir di masa awal Islam, tetapi juga akan berlaku sampai hari akhir kelak.
Menurut Ibnu Asyur, terdapat banyak penolakan kaum kafir terhadap Al Qur’an. Ada yang menganggap bahwa kitab agung tersebut adalah syair yang dibuat oleh Muhammad Saw.