Latin:
Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja'alanallahu wa iyyakum minal 'aidin wal faizin wal maqbulin kullu 'aamin wa antum bi khair
Artinya:
"Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu semua senantiasa dalam kebaikan."
Ucapan taqabbalallahu minna wa minkum bisa ditemukan dalam kitab Fathul Bari, karya Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani. Jubair bin Nufair menyebut pada suatu hadits,
فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .
Artinya: "Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari 'ied (Idul Fitri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan, taqobbalallahu minna wa minkum." (Fathul Bari, juz II, hal. 446).