Dengan menggabungkan hadis di atas, bisa kita simpulkan urutan tata cara mandi sebagai berikut:
- Menuangkan air dan Mencucui kedua tangan
- Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri. Kita juga bisa gunakan gayung untuk kegiatan ini.
- Menggosokkan tangan kiri ke tanah. Tujuannya adalah untuk membersihkan kotoran kemaluan yang menempel di tangan. Ini bisa kita ganti dengan sabun.
- Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu, namun tidak sampai mencuci kaki. Karena bagian ini diakhirkan.
ketika mulai membasahi rambut, sela-selai pangkal rambut dan basahi dengan air. Sampai seluruh kepala dan rambut basah.
- Siram kepala 3 kali, dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.
- Mengguyur air ke seluruh badan dengan mendahulukan yang kanan.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268)
- Jangan lupa untuk digosok, terutama di bagian badan yang tersembunyi. Pastikan semua badan Anda basah.
- Berpindah tempat, dan cuci kedua kaki. Jangan lupa, sela-selai jari kaki, sampai Anda yakin seluruh kaki Anda basah.
Sunnah Mandi Wajib Setelah Haid
- Memulai dengan Berwudhu: Sebelum mandi wajib, dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu.
- Menggunakan Air Campuran Daun Bidara: Air rendaman daun bidara dipercaya memiliki khasiat untuk membersihkan diri dan menenangkan jiwa.
- Membaca Doa Saat Membasuh Anggota Tubuh: Membaca doa saat membasuh anggota tubuh seperti kepala, tangan, dan kaki.
- Memakai Minyak Wangi: Setelah selesai mandi, gunakan minyak wangi untuk memberikan aroma yang segar.
Itulah tata cara mandi bersih setelah haid. Semoga artikel ini bermanfaat.