JAKARTA, iNews.id - Teks khutbah Jumat 17 November 2023 membahas tentang Makna Jihad Fi Sabilillah yang sebenarnya. Selama ini, ada kesalahan dalam memahami makna Jihad dalam Islam.
Ada beberapa aspek dalam Islam yang sering dilupakan oleh orang-orang Islam sendiri, atau disalahartikan dalam pelaksanaannya. Karena itu, pelaksanaan aspek-aspek itu perlu petunjuk yang benar dan gambaran yang jelas. Bukan dalam arti membela diri, sebab Islam tak butuh membela dirinya.
Uraian ini bertujuan menunjukkan kebenaran tentang beberapa aspek yang memang merupakan hal baru bagi pikiran umat non muslim. Hal ini amat terasa bagi orang-orang muslim yang tinggal di benua Barat.
Berikut materi Khutbah Jumat bertema arti Jihad Fi Sabilillah yang disampaikan Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dilansir dari laman istiqlal.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله نصيرِ المؤمنين، ووليِّ المتقين، الحمد لله قاهرِ الجبَّارين والمتكبرين، قال وقوله الحق: ﴿ إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ ﴾ (آل عمران: 160)، ولا إله إلا الله وحده، لا شريك له، صدق وَعْدَه، ونَصَر عَبْدَه، وأعَزَّ جُنْدَه، وهَزَمَ الأحزابَ وحْدَه، وأشهد أنَّ سيدنا محمدًا عبدُه ورسولُه، سيد المرسلين، وإمام الأنبياء، وقائد الغُرِّ المحجَّلين، صلوات ربِّي وسلامه عليه وعلى آله الطاهرين وصَحْبِه الطيِّبين، ومَنْ تَبِعَهم بإحسانٍ إلى يوم الدين، وبعد
فاتقوا الله يا عباد الله واشكروه، وتوبوا إليه واستغفروه، وانصروا دينه وعزِّرُوه ﴿لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا﴾(الفتح: 9)
Hadirin jamaah Jumat yang Dirahmati Allah
Tidak lupa, khatib mengingatkan kepada diri khatib dan hadirin sekalian, untuk menyampaikan sebaik-baik wasiat, yaitu wasiat taqwa. Kita semua sama-sama mengetahui bahwa nilai kemuliaan manusia di hadapan Allah ditentukan oleh nilai ketakwaannya.
Semakin kuat ketakwaan seseorang, maka akan semakin tinggi derajat ketakwaannya. Demikian pula sebaliknya, semakin lemah ketakwaan seseorang, maka hal ini menunjukkan rendahnya derajat takwa seseorang di hadapan Allah swt.
Hadirin jamaah Jumat yang Dirahmati Allah
Islam oleh pemikir Barat kerap disimbolkan dengan perang suci atau jihad. Banyak sekali pikiran negatif bahwa Islam berkembang dengan pedang. Lambang orang Islam adalah al-Qur’an dan pedang.
Ada pula yang menuduh Islam itu imperialis dan suka merampok. Lalu bagaimana nash al-Qur’an mengenai hal itu dan hubungannya dengan sejarah Islam di zaman Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam?
Secara pasti, Rasulullah SAW justru mengajak setiap orang untuk jujur melihat kebenaran dan ketinggian derajat manusia dan menyebarkan hasil penemuan kebenaran itu kepada orang lain.
Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa perang itu merupakan kenyataan hidup dan dipandang perlu jika di dunia sendiri terdapat ketidakadilan, penekanan-penekanan, perilaku yang ambisius, dan tuntut-menuntut secara serampangan. Itu amat membahayakan kehidupan rumah tangga, masyarakat, bahkan negara.