Teks Khutbah Jumat Paling Bagus 17 November 2023: Makna Jihad Fi Sabilillah

Kastolani Marzuki
Ilustrasi teks khutbah Jumat paling bagus tentang makna jihad fi sabilillah. (Foto: Freepik)

Lanjutan Khutbah I

Perbedaan agama, perbedaan tempat tinggal (geografis) ataupun perbedaan rasial, bukanlah alasan untuk memerangi Islam ataupun umat Islam. Jika dalam pemerintahan Islam kelompok bukan Islam berdamai dengan umat Islam, tak ada alasan memerangi mereka. Meskipun mereka tetap berbeda keyakinan. Sebab, tak ada paksaan dalam menganut agama. Dan, hanyalah Islam saja agama yang dengan konstitusi menjamin kebebasan beragama penuh perdamaian serta melarang pemaksaan dalam menganut Islam.

Allah subhanahu wata'ala menyatakan : “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. al-Baqarah : 256).

Berarti proses penyebaran Islam tak boleh dilakukan dengan menggunakan kekerasan, namun harus dengan jalan damai. Allah subhanahu wata'ala berfirman kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam : “Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. al-Nahl : 125).

"Janganlah kamu mendebat Ahlulkitab melainkan dengan cara yang lebih baik, kecuali terhadap orang-orang yang berbuat zalim di antara mereka. Katakanlah, “Kami beriman pada (kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu. Hanya kepada-Nya kami berserah diri.” (QS. al-Ankabut : 46).

Jika Islam diturunkan untuk perdamaian, tiap muslim juga mempunyai misi untuk perdamaian, dan al-Qur’an juga mengajarkan perdamaian, mungkinkah Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai perang dan memerintahkan bertempur? Lalu mengapa dalam al-Qur’an terdapat perintah: ”Bunuh dan perangi mereka”? Perintah itu sendiri harus dicari latar belakang sejarahnya. Kenyataannya, al-Qur’an memerintahkan tiap muslim berperang melawan orangorang kafir yang memulai memerangi lebih dulu.

Pandangan Islam tentang perincian tiap perang atau pertempuran dalam sejarah Islam memang tidak mungkin dibeberkan di sini. Hanya dapat disebutkan bahwa alasan yang jujur dari berbagai perang dan pertempuran yang terjadi bukan karena motif invasi atau penguasaan ekonomi. Dalam Islam, jihad fi sabilillah pun baru dianggap sah manakala dinyatakan/ diperintahkan oleh imam/negara secara resmi.

Nyatanya, kemakmuran ekonomi dan perkembangan kultural di berbagai negara tumbuh mengikuti berkembangnya Islam, setelah umat Islam menguasai wilayah itu. Bahkan, sejarah membuktikan, Islam memberikan bantuan untuk mengembangkan ekonomi serta kemakmuran bangsa yang dikuasainya. Oleh karena itulah, falsafah perang dalam Islam adalah untuk perdamaian, bukan untuk mencari kekayaan. Semoga khutbah ini ada guna-manfaatnya. Amiin.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
2 hari lalu

Teks Khutbah Jumat 14 November 2025 Paling Bagus, Lengkap dengan Doa Penutup

Muslim
2 bulan lalu

Contoh Teks Khutbah Jumat 26 September 2025 di Bulan Rabiul Akhir Singkat Terbaru

Muslim
2 bulan lalu

Teks Khutbah Jumat ke 3 Edisi 19 September 2025 di Bulan Rabiul Awal

Muslim
2 bulan lalu

Teks Khutbah Jumat 12 September 2025 Pertengahan Rabiul Awal Singkat Penuh Hikmah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal