Teks Khutbah Jumat Terbaru tentang Bencana: Ujian atau Azab?

Kastolani Marzuki
Teks khutbah Jumat terbaru tentang bencana apakah ujian atau azab. (Foto: ist)

Sederet bencana yang menimpa rakyat Indonesia ini memunculkan sebuah pertanyaan: apakah bencana itu ujian ataukah azab yang Allah timpakan kepada bangsa Indonesia?

Hadirin rahimakumullah

Bencana atau musibah adakalanya ujian dan adakalanya merupakan azab yang disegerakan di dunia.

Dari mana kita mengetahui bahwa sebuah bencana dan musibah adalah ujian ataukah azab?. Apabila musibah itu ditimpakan kepada orang-orang shalih yang taat kepada Allah ta’ala, maka ia adalah ujian yang meninggikan derajat mereka dan melipatgandakan pahala mereka di akhirat.

Musibah yang berupa ujian ini ditimpakan oleh Allah kepada orang-orang yang dikehendaki kebaikan pada dirinya, seperti para nabi, para wali, para ulama yang mengamalkan ilmunya dan orang-orang shalih lainnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)

Maknanya: “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya” (HR al-Bukhari).

Dari hadits ini dapat dipahami bahwa seseorang yang dikehendaki kebaikan dan derajat yang tinggi pada dirinya, maka Allah melindunginya dari musibah agama dan menimpakan berbagai musibah dunia pada dirinya, anaknya, hartanya atau orang yang ia cintai.

Musibah agama adalah seperti meninggalkan shalat limat waktu, berjudi, berzina, mencuri dan lain sebagainya. Sedangkan musibah dunia sangat banyak bentuknya. Di antaranya kemiskinan, sakit, ditinggal mati orang yang dicintai, diperlakukan buruk orang lain dan lain sebagainya.

Semakin taat seseorang dan semakin banyak ia melakukan kebaikan, maka semakin besar dan berat ujian yang Allah timpakan kepadanya. Sebagaimana kita tahu, manusia yang paling taat adalah para nabi.

Musibah yang menimpa mereka tentu lebih banyak dan lebih berat dibandingkan dengan manusia pada umumnya. Nabi Nuh diuji dengan anak dan istrinya yang tidak mau beriman. Beliau juga dicaci dan seringkali dipukuli sampai pingsan ketika menyampaikan dakwah kepada umatnya.

Nabi Ibrahim diuji dengan dilemparkan ke api yang berkobar-kobar dan tidak dikarunia anak sampai usia lanjut. Nabi Zakariyya meninggal digergaji. Nabi Yahya kepalanya dipenggal. Banyak nabi di kalangan Bani Israil yang mati dibunuh sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 87 dan surat al ‘Imran ayat 181.

Nabi Ayyub diuji dengan sakit selama 18 tahun dan dimatikan seluruh anaknya dan dilenyapkan seluruh hartanya. Nabi Muhammad diuji dengan cacian dari kaumnya, dijatuhkan kotoran dan jeroan unta pada kepala dan badannya saat sujud, dilempari batu sampai berdarah, ditinggal mati oleh istri tercintanya, ditinggal mati oleh putranya saat masih bayi, meninggalkan kampung halaman yang sangat beliau cintai, mengalami demam tinggi dua kali lipat dari demam paling tinggi yang dialami manusia pada umumnya dan lain sebainya.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
6 hari lalu

Teks Khutbah Jumat 14 November 2025 Paling Bagus, Lengkap dengan Doa Penutup

Nasional
14 hari lalu

Kapolri Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana, Polri Siaga Cuaca Ekstrem

Nasional
22 hari lalu

Pakar Ekonomi Anthony Budiawan Sebut Gaya Koboi Purbaya Bisa Jadi Bencana

Nasional
25 hari lalu

Puluhan Bencana Landa Sejumlah Wilayah dalam 24 Jam, Didominasi Cuaca Ekstrem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal