Akhirnya Munkar Nakir bertanya kepada Allah SWT, namun Allah SWT justru menyarankan kepada Munkar Nakir agar lebih sopan kepada orang mukmin seperti Umar bin Khattab. “Sejak kejadian tersebut Munkar Nakir tidak selalu berpenampilan menyeramkan,” kata Gus Baha.
Bergelar Al Faruq
Sayyidina Umar bin Khattab merupakan khalifah yang sangat terkenal di semua kalangan karena keadilan dan bijaksananya dalam memimpin.
Umar bin al-Khattab dijuluki Al Faruq yang berarti pembeda atau pemisah. Dia merupakan putra Nufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Luai, Abu Hafsh al-Adawi.
Ibunya bernama Hantamah binti Hisyam bin al-Mughirah. Ibunya adalah saudari tua dari Abu Jahal bin Hisyam.
Umar adalah seseorang yang berperawakan tinggi, selalu bekerja dengan kedua tangannya, matanya hitam, dan kulitnya kuning. Ada pula yang mengatakan kulitnya putih hingga kemerah-merahan. Giginya putih bersih dan mengkilat. Selalu mewarnai janggutnya dan merapikan rambutnya dengan inai (daun pacar) (Thabaqat Ibnu Saad, 3: 324).
Umar bin Khattab adalah seorang yang mendapat ilham. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di antara orang-orang sebelum kalian terdapat sejumlah manusia yang mendapat ilham. Apabila salah seorang umatku mendapakannya, maka Umarlah orangnya.”