Salman radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumat, bersuci semampunya, berminyak dari minyaknya, mengenakan wewangian dari rumahnya, kemudian ia keluar lalu tidak memisahkan antara dua orang yang sedang duduk, kemudian ia melakukan shalat sebagaimana yang telah ditetapkan untuknya, lalu diam ketika imam berbicara, melainkan diampuni baginya dosa-dosa yang ada di antara Jumat tersebut dan Jumat yang lain.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 883]
Mandi dan menggosok gigi.
Mengenakan pakaian terbaik dan bersih.
Menggunakan wewangian (sunnah).
Sholat tahiyatul masjid (dianjurkan).
Duduk tenang menunggu imam.
Khatib naik mimbar dan memberi salam.
Adzan dikumandangkan oleh Muadzin.
Khatib berdiri untuk khutbah pertama.
Khatib duduk untuk jeda sebelum masuk khutbah kedua.
Khatib berdiri kembali untuk membacakan khutbah kedua.
Iqamah dikumandangkan.
Imam memimpin sholat Jumat 2 rakaat dengan bacaan jahr.
Membaca dzikir, doa dan sholawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa sallam
Urutan sholat Jumat dari adzan sampai selesai mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan dalam menjalankan ibadah. Setiap langkah dalam sholat Jumat, mulai dari adzan hingga salam akhir, bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi merupakan simbol dari sikap hati yang tunduk dan patuh kepada pencipta.