Dalam unggahannya, Melissa Barrera juga menggambarkan Israel sebagai pelaku genosida dan secara brutal membunuh orang-orang Palestina yang tidak bersalah, ibu dan anak, dengan dalih menghancurkan Hamas.
"Kami tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun, termasuk referensi yang salah tentang genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau apa pun yang secara mencolok melewati batas ke dalam ujaran kebencian," tulis Spyglass Media Group dalam sebuah pernyataan setelah memecat Melissa Barrera, seperti dikutip dari laman New York Times.
Menanggapi pemecatan terhadapnya, Melissa Barrera menuliskan bahwa dirinya mengutuk segala kekerasan, Islamofobia, dan antisemitisme.
"Setiap orang di muka bumi ini-tanpa melihat agama, ras, etnis, gender, orientasi seksual, atau status sosial dan ekonomi-berhak atas kesetaraan hak asasi manusia, martabat, dan kebebasan," tulis Barrera, dalam unggahan Instagram Story.
“Saya berdoa siang dan malam supaya tidak ada lagi kematian, tidak ada lagi kekerasan, dan supaya semua bisa hidup berdampingan secara damai. Saya akan terus bersuara bagi mereka yang paling membutuhkan dan terus mengadvokasi perdamaian dan keamanan, hak asasi manusia, dan kebebasan," imbuhnya.
"Diam bukanlah pilihan bagi saya," tandas Melissa Barrera.
Itulah dua artis Hollywood yang dipecat karena pro Palestina. Akibat dukungannya tersebut, mereka kehilangan sejumlah proyek film yang digadang-gadang akan sukses besar di pasaran.