BANDUNG, iNews.id - Animo publik Bandung terhadap perkembangan fashion sangat besar. Terbukti, acara digelar 23 Fashion District yang digelar selama tiga hari selalu penuh dihadiri pencinta dan pengamat mode.
Di hari terakhir, Main Atrium 23 Paskal Shopping Centre disesaki dengan para pengunjung. Mereka ingin melihat fashion terkini yang ditampilkan oleh desainer dari Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Dengan target menjadikan Indonesia sebagai sentra fashion dunia, tentu dituntut untuk memberikan tawaran tren mode baru yang bisa menjadi acuan bagi dunia. Bandung sebagai pusat mode sedari dulu tentunya memiliki potensi dan pengaruh sangat besar yang lengkap dengan gaya baru dan keunikan tersendiri yang ditawarkan.
Peragaan busana yang dimulai pukul 16.00 WIB, masih menampilkan ragam gaya busana, mulai dari Avant Garde, Urban, Muslim hingga Evening Wear. Namun, kreasi dari para desainer dengan mode dan rancangan yang unik membuat para pengunjung seakan dimanjakan. Semua desain ready to wear adalah rancangan yang ditawarkan untuk trend fashion 2019/2020.
Masing-masing desainer menampilkan mode terbaiknya, seperti Alvy Oktrisni dari Vee House yang menampilkan busana Muslim dengan gaya abad pertengahan dan terinspirasi dari novel Arthur Conan Doyle, The Return of Mr S. Warna coklat yang dominan dan dipadukan palet lainnya dengan layer yang menambah kesan elegan.