Desainer kenamaan Billy Tjong juga memperkenalkan desain outer baru untuk trend 2019/2020, yang tentunya bakal menjadi incaran para pencinta mode. Tak kalah unik adalah rancangan Lisa Fitria dengan tema Intersezione yang terinspirasi dari taksi di New York dengan warna khas kuning dengan nuansa checker.
Sesi kedua pun semakin seru dan masing-masing desainer memberikan karya terbaiknya. Irma Intan mengusung tema Muy Querido dengan mode busana Muslim yang dipadukan dengan tema Western yang menampilkan banyak layer seperti coat.
Arta Mode menawarkan evening wear dengan tema Vintage Bohemian dengan perpaduan warna hitam dan coklat tembaga. Sementara itu, Safana menawarkan busana Muslim dengan tema Sea Scape dan memberikan sentuhan lukis pada modenya, sehingga terlihat unik dan catchy.
Menutup hari terakhir, Oka Diputra mengusung tema Mille et Une Fleurs yang mana menampilkan kain tanpa dijahit dan didesain sebagai evening dress. Berbagai ornamen ditambahkan dan menjadikan mode ini terlihat anggun dan seksi.
Langkah untuk mengembalikan Bandung sebagai barometer fashion sudah terlihat dari desainer dan antusiasme pencinta mode yang datang. Tak berhenti pada perhelatan 23 Fashion District tahun ini, 23 Paskal Shopping Centre bersama Indonesia Fashion Chamber (IFC) berkomitmen terus menggaungkan karya desainer dan brand Indonesia di tahun-tahun mendatang.
Sampai jumpa di 23 Fashion District 2019!