3. Setiap pemain punya ciri khas
Selain materi lucu jadi modal utama, Teguh juga mengutamakan syarat agar anggota memiliki ciri khas sebelum direkrut. Seperti penampilan, gaya bicara, hingga kalimat yang menjadi trade mark pemain.
Salah satu contoh yang bisa ditemukan adalah Asmuni, yang sering mengucapkan kalimat 'hil yang mustahal' (hal yang mustahil) atau tunjep poin (to the poin). Hal itu menjadi ciri khas yang lekat dengannya dan mampu mengocok perut penonton.
4. Naik Kelas di Era 1980-an
Puas tampil di berbagai gedung pertunjukan, Srimulat akhirnya 'naik kelas' dengan tampil di layar kaca. Acara mereka tayang di TVRI pada 1986 hingga 1987, dan dibubarkan dua tahun setelah itu.
5. Mencetak komedian terkenal di Tanah Air
Kendati grup Srimulat dibubarkan Teguh, semangat para pelawaknya masih tetap membara. Para anggotanya yang tersisa sebagian besar masih aktif di industri hiburan, seperti Nunung, Tarzan, Kadir, Polo, dan Tessy.