"Terima kasih kepada warga Indonesia di Amerika Serikat, juga kepada warga Amerika yang mulai suka dangdut, seperti Dangdut Coboy, Andrew Weintraub, dan kawan-kawan. Melalui pak Arifi di New York, beliau ingin mengadakan kafe-kafe dangdut di Amerika Serikat, khususnya di New York. Tentu adalah suatu kebanggaan, kehormatan untuk seniman dangdut Indonesia," kata Rhoma Irama.
Maraknya musik dangdut yang kini mulai dikenal luas di Asia, pria 74 tahun ini tentu memiliki harapan besar. Bahkan ia berharap agar dangdut bisa dikenal oleh seluruh masyarakat dunia.
"Sekarang sudah ada festival dangdut dunia. Insya Allah dangdut bisa go go lah. Namun Amerika adalah satu titik sentral dari dunia, kalau Amerika sudah ada banyak kafe dangdut, marak dangdut disana, insya Allah dangdut go global. Mohon dukungannya dan terima kasih banyak atas apresiasinya," ujar Rhoma.