JAKARTA, iNews.id – Industri hiburan Korea Selatan kembali ramai diperbincangkan. Danielle Marsh, mantan member girl group NewJeans, dilaporkan menghadapi gugatan bernilai fantastis dari agensi ADOR yang sebelumnya menaungi.
Nilai gugatan tersebut mencapai 43,1 miliar won atau setara sekitar Rp500 miliar. Angka ini membuat kasus Danielle menjadi salah satu sengketa kontrak idol K-pop paling mencolok dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak agensi menggugat Danielle atas dugaan pelanggaran kontrak yang disebut telah menimbulkan kerugian finansial. Gugatan ini langsung menyita perhatian publik, mengingat NewJeans dikenal sebagai salah satu grup K-pop paling sukses dengan pengaruh global dan basis penggemar besar di Asia hingga Amerika Serikat.
Besarnya nilai tuntutan pun memicu beragam reaksi. Sejumlah pengamat menilai angka tersebut mencerminkan investasi besar yang telah dikeluarkan agensi, mulai dari proses pelatihan, promosi, hingga pembentukan citra artis.
Di sisi lain, kasus ini kembali menyoroti kerasnya sistem kontrak di industri K-pop, terutama bagi idol muda. Berdasarkan laporan yang beredar, gugatan ini tidak hanya ditujukan kepada Danielle, tetapi juga menyeret pihak lain yang dianggap terkait dengan keputusannya meninggalkan grup.
Sebelumnya, kepergian Danielle dari NewJeans memang sempat memunculkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar. Kini, dengan munculnya gugatan bernilai ratusan miliar rupiah, sorotan terhadap perjalanan karier dan langkah profesional Danielle semakin tajam.