Saudara Jovial da Lopez ini mengaku justru mencoba mendamaikan situasi. Dia berusaha sebisa mungkin menyuarakan aspirasinya tanpa melemparkan botol.
"Dari tadi gue mencoba mendamaikan situasi. Kita berusaha untuk menyuarakan aspirasi tanpa melempar batu dan botol. Gue bilang dan teriak jangan dilempar, mereka makin emosi. Akhirnya gue samperin dan kenalan, 'halo nama gue Andovi' gitu," tuturnya.
Di sisi lain, JS Khairen membenarkan pernyataan sang sahabat. Dia juga keheranan ada sekelompok orang yang justru menganggap mereka marah-marah.
"Padahal kita mah santai," tutur JS Khairen.