"Mereka (warga Indonesia) telah melupakan rasa terima kasih kepada Jepang, sehingga mereka dapat menggunakan korban Jepang sebagai materi untuk mengunggah video, dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa dimaafkan oleh kami, orang Jepang," ujar si netizen Jepang.
Apa yang disampaikan si netizen Jepang, direspons cukup keras oleh netizen Indonesia. Alhasil, terjadi keributan di jagat maya terkait kasus ini.
Netizen Indonesia menilai, apa yang disampaikan si netizen Jepang yang cuitannya viral usai diunggah ulang oleh akun X @fadwiy, terlalu berlebihan. Warganet Indonesia pun geram melihat komentar itu, mereka menilai apa yang dilakukan Nessie memang salah namun komentar yang disampaikan oleh orang Jepang itu dinilai tidak ada korelasinya.
Menurut warganet Indonesia, penjajahan Jepang yang sadis di Indonesia bahkan disebut mengalahkan kesadisan Belanda. Mereka juga menilai kesalahan Nessie terlalu dibesar-besarkan meski Nessie sudah meminta maaf dan tidak membantah kesalahan yang diperbuatnya.
"Nessie emang salah, sangat salah, dan memang tweet maaf pertama dia defensif dan blunder parah. Tapi nih orang Jepun stres, obsessed, gak nyambung. Pantes gak dikasih penduduk, lu semua manipulatif," tulis akun X @yoo***.
Sebagai informasi, awal mula kasus ini adalah ketika Nessie Judge membuat video berkolaborasi dengan NCT DREAM. Di konten itu, Nessie tampak memakai foto Junko Furuta, korban kasus kriminal brutal yang terjadi di Jepang sebagai properti.
Nessie dianggap tidak empati dan tidak menghormati korban serta keluarganya. Protes pun muncul dari berbagai pihak, baik warga Indonesia hingga jadi sorotan warga Jepang.