Banyak yang Depresi, Kemenkes Akui Pendidikan Dokter Spesialis di Indonesia Sulit dan Sangat Mahal

Devi Pattricia
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengakui pendidikan dokter spesialis di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain, susah masuk, sedikit tempatnya dan sangat mahal. 

TANGERANG, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara terkait dengan ribuan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang mengalami depresi ringan hingga berat. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan untuk mengisi kekosongan dokter spesialis di Indonesia butuh waktu 15 sampai 20 tahun.

Kurangnya dokter spesialis di beberapa rumah sakit daerah ini terjadi didasari berbagai faktor, yaitu sulitnya melanjutkan pendidikan spesialis dan biaya pendidikan yang mahal.

“Kekurangan ini terjadi karena dokter spesialis itu sangat susah masuknya, sangat sedikit tempatnya, dan sangat mahal,” ujar Menkes Budi dalam Konferensi Pers Kemenkes di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/4/2024).

Menurutnya, ini yang membuat dokter spesialis di Indonesia semakin langka. Ditambah dengan adanya peserta PPDS yang depresi, ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kemenkes.

Menkes mengakui pendidikan dokter spesialis di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain. Prosesnya pun tidak bisa langsung dan harus melalui berbagai tahapan yang memakan waktu serta biaya besar.

“Karena sistem pendidikan dokter spesialis di Indonesia, mungkin satu-satunya di dunia ya, yang harus berhenti dulu jadi dokter, melamar ke perguruan tinggi, bayar uang kuliah selama 4 tahun gak ada income. Begitu lulus baru balik lagi bekerja,” katanya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Berubah Jadi Tak Berjenjang, Begini Prosedurnya

Nasional
9 hari lalu

Sistem Rujukan RS Berjenjang Persulit Pasien, Menkes: Keburu Wafat Nanti

Nasional
9 hari lalu

Kemenkes bakal Ubah Sistem Rujukan RS Tak lagi Berjenjang, Supaya Hemat BPJS

Nasional
9 hari lalu

Kemenkes bakal Ubah Sistem Rujukan RS: Tak Harus Berjenjang, Sesuai Kebutuhan Pasien

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal