Banyak yang Depresi, Kemenkes Akui Pendidikan Dokter Spesialis di Indonesia Sulit dan Sangat Mahal

Devi Pattricia
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengakui pendidikan dokter spesialis di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain, susah masuk, sedikit tempatnya dan sangat mahal. 

Sebab itu, untuk dapat mencetak dokter-dokter spesialis baru Kementerian kesehatan berupaya memfasilitasi para calon dokter yang mengalami depresi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut menemui psikiater.

Nantinya para dokter spesialis tersebut akan diresepkan obat jiwa dan bisa menjalankan perawatan lebih lanjut. "Kami tahu ada yang punya depresi minim atau berat, itu secara protokol dan ini dilakukan oleh spesialis ahli-ahli kesehatan jiwa. Ini harus dikonsultasikan ke psikiater,” ujar Menkes Budi.

Selain mengobati para peserta PPDS, Menkes Budi menjelaskan pihaknya perlu untuk memastikan para peserta PPDS tidak di drop out akibat depresi.

“Udah harus ditangani psikiater dokter, itu yang kami lakukan, kami fokusnya ke situ. Ini adalah screening kami mau pastikan orang-orang yang nanti akan jadi dokter jangan sampai drop out,” katanya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Berubah Jadi Tak Berjenjang, Begini Prosedurnya

Nasional
9 hari lalu

Sistem Rujukan RS Berjenjang Persulit Pasien, Menkes: Keburu Wafat Nanti

Nasional
9 hari lalu

Kemenkes bakal Ubah Sistem Rujukan RS Tak lagi Berjenjang, Supaya Hemat BPJS

Nasional
9 hari lalu

Kemenkes bakal Ubah Sistem Rujukan RS: Tak Harus Berjenjang, Sesuai Kebutuhan Pasien

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal