Kursien yang concern memproduksi busana Muslim, juga dituntut terus berkreasi sesuai kebutuhan dan minat masyarakat di Indonesia. Karya-karnya memberikan warna baru bagi perkembangan fashion syar’i di Tanah Air.
Baru-baru ini, dia pun memamerkan karyanya di acara trunk show bertema OPTIMISTIC di Sidrap, Sulawesi Selatan. Dia menampilkan motif hasil eksplorasi logo menjadi signature brand yang dicetak di atas kain sifon ringan dan bertekstur lembut, sehingga kesannya elegan sekaligus simpel.
“Dengan berkiprah dan terus berkarya di industri busana syar’i, saya berharap dapat memperkaya style busana syar’i di Indonesia, sehingga dapat berkembang lebih pesat. Tentu dengan tidak melupakan budaya bangsa yang menjadi identitas kita sebagai inspirasi dalam berkreasi. Target saya ingin menasionalkan busana syar’i dengan merangkul reseller se-Indonesia,” ucap Kursien.
Sementara tinggal sebulan lagi pergantian tahun, lantas bagaimana tren fashion 2021 di mata Kursein?
“Menurut saya agak sulit disimpulkan karena masyarkat Indonesia sangat majemuk. Misal, trend fashion di Kalimantan dan Sulawesi ini berbeda. Satu wilayah lebih ke tren busana syar’i dan satu wilayah trennya adalah busana daily. Berbeda pula di wilayah Jawa yang masih bertahan dengan tren batik,” ucapnya yang menyebut tekun, ulet, doa dan niat baik menjalin silaturahmi serta mendengarkan kritikan adalah kunci suksesnya sebagai desainer.