JAKARTA, iNews.id – Kesuksesan atau keberhasilan tidak pernah didapatkan dengan cara instan. Setidaknya itulah curhat Sapri Pantun semasa hidupnya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sebelum jadi artis terkenal, Sapri sudah banting tulang sebagai kuli bangunan.
Momen curhat ini terekam kala sang menteri menyambangi warung soto mi milik Sapri Pantun, di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan. Tepatnya sebelum komedian tersebut sakit dan meninggal dunia, pada Senin (10/5/2021).
Sambil menunggu soto mi yang sedang disiapkan, Sandiaga bertanya tentang kehidupan dan perjalanan Sapri. Di mana saat itu akhirnya Sapri bisa menjadi pelawak kenamaan yang wara wiri di televisi.
"Kan ada cerita, dulu Bang Sapri pernah jadi kuli bangunan?" Tanya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu seperti dikutip dari channel YouTube Sandiuno TV, Selasa (11/5/2021).
Kemudian Sapri menceritakannya, bahwa sebelum namanya memang dia pernah menjadi kuli bangunan, menerima jasa pemasangan mesin air, jualan kantung keresek, hingga jadi office boy.
Singkat cerita, suatu hari Sapri mengikuti sebuah audisi komedi yang dinaungi oleh Eko Patrio, bernama Komando Management. Hingga akhirnya dia bisa menjadi salah satu pemain di acara-acara talk show di televisi.
Meski kariernya di dunia hiburan sempat melejit, namun Sapri bermimpi ingin memiliki usaha sendiri. Akhirnya dengan modal yang dimiliki, kurang lebih Rp19 juta dia mulai membuka usahanya.
"Dari dulu saya kepikiran pengen punya usaha," ujarnya.
Akhirnya Sapri menyewa sebuah tempat, per bulannya harus membayar Rp9 juta. Kemudian dia mulai merintis usaha seperti bubur ayam, soto mi, bubur ayam, warung kopi dan mi instan, laundry hingga pangkas rambut.