Menurut sang kuasa hukum, Marlina diduga dipaksa berhubungan seks dengan cara yang tak wajar sebanyak enam kali. Akibatnya, Marlina mengalami kerusakan organ vital.
"Ada kerusakan dari hasil visum klien kami yang sangat signifikan di bagian belakang hingga stadium 4," ujar kuasa hukum Marlina Octraria, Eri Kartanegara.