JAKARTA, iNews.id - Ida Kusumah menjadi sejarah dalam dunia perfilman maupun pertelevisian. Wajahnya banyak tampil di sinetron maupun film. Artis kelahiran 31 Agustus 1939 tersebut bisa jadi tak menyangka bahwa dirinya bisa ada di puncak popularitas.
Padahal, jika menelisik biografi Ida Kusumah, perempuan bernama asli Nyi Raden Siti Endeh Ida Hendarsih Atmadi Koesoemah ini awalnya seorang model. Karier di dunia hiburannya pertama kali berawal dari modeling. Dia belajar jadi model di Keperagawatian Marion Glamour School.
Ida Kusumah menunjukkan prestasinya di dunia modeling sebagai Putri Peragawati pertama pada 1960. Kemudian, dia pun diketahui menjadi Ratu Jakarta III di tahun yang sama.
Di sisi lain, dia diketahui pernah menjadi penari yang menghibur prajurit TNI dalam Trikora, Dwikora, maupun penumpasan G30S/PKI.
Jiwa seninya kian menggelora. Tak mau hanya menjadi model dan penari, Ida pun memberanikan diri terjun ke dunia peran. Film pertamanya pun rilis pada 1961 dan Ida Kusumah langsung jadi pemeran utama. Padahal, awal kariernya dimulai 6 tahun sebelumnya.
Film pertama Ida Kusumah berjudul Malam Tak Berembun. Di situ, Ida yang masih bau kencur langsung beradu akting dengan aktor AN Alcaff dan sutradara yang mengarahkannya ialah AW Sardjono.
Sebelumnya, di 1955 Ida sejatinya sudah pernah membintangi film yang berjudul Puteri Revolusi. Di situ dia bertemu dengan aktor terkenal di zamannya, Soekarno M Noor dan Turino Djunaedy.
Dunia tarik suara pun dicemplunginya. Ida Kusumah diketahui tergabung dalam Golden Girls bersama dengan Nani Widjaja, Connie Sutedja, dan Rina Hasyim. Dari sini kariernya di dunia hiburan semakin cemerlang dan tawaran semakin banyak datang kepadanya.