In Between Colors, Kisah Perjuangan Lenny Agustin sebagai Desainer

Siska Permata Sari
Koleksi Lenny Agustin yang chic dan wearable untuk kalangan muda. (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id - "Perempuan Indonesia bisa berkarya dan meraih mimpi tertinggi tanpa harus mengingkari panggilan hati untuk menjadi ibu rumah tangga." Demikian nukilan kata dari buku seorang fashion designer Indonesia, Lenny Agustin dalam buku keduanya, In Between Colors yang ditulis apik oleh Eko Wustuk.

Itu adalah nukilan kata di bagian depan buku “In Between Colors”. Kutipan itu telah menjelaskan tujuan diciptanya buku ini, yaitu perempuan harus terus berkarya, terus bermimpi, dan mengejar karier. Tanpa meninggalkan nalurinya, sebagai seorang istri, dan ibu.

Itulah Lenny Agustin yang blakblakan segala soal di buku keduanya ini. Berbeda dengan buku pertamanya yang membongkar dunia mode dan diperuntukkan bagi para muda-mudi yang bermimpi menjadi fashion designer, “In Between Colors” lebih dalam dan intim.

Mengapa demikian? Sebab di buku garapan Eko Wustuk ini, tak hanya membahas Lenny Agustin sebagai desainer yang dianggap "membongkar kemapanan busana tradisional" (halaman 30), tetapi juga peran dan kisah hidupnya sebagai seorang perempuan, istri, dan ibu yang terus berkarya di industri fashion Indonesia.

Ada empat babak kehidupan Lenny Agustin yang dipaparkan di buku “In Between Colors”. Di bagian pertama dan kedua, Eko Wustuk menceritakan kiprah Lenny Agustin sejak awal membangun karier sebagai fashion designer.

Bagaimana gugupnya seorang Lenny Agustin menggelar show tunggalnya setelah enam tahun berkarya dan kiprahnya selama ini di dunia fashion. Kemudian di bagian tiga, pembaca diajak lebih dekat, lebih intim dengan Lenny Agustin yang lebih banyak mengisahkan tentang keluarganya, suami, dan ketiga anaknya.

Tak hanya bercerita tentang dirinya, Lenny juga mengutarakan mimpinya untuk dunia fashion di dalam negeri, mimpi, dan perjalanan yang masih panjang.

Singkat kata, melalui sudut pandang orang pertama, Eko Wustuk berhasil memasukkan jiwa Lenny Agustin dalam tulisannya. Kita bukan membaca kata, tetapi seperti sedang berbincang.

"Kalau seorang ibu rumah tangga beranak tiga seperti diriku, bisa terus berkarya sebagai fashion designer dan menyebar pengetahuan ke penjuru Indonesia melalui organisasi seperti IFC (Indonesia Fashion Chamber), bayangkan apa yang bisa dilakukan oleh sepuluh, seratus, seribu, dan sejuta orang lainnya? Yang dibutuhkan adalah keyakinan diri, visi yang jernih, dan kemauan bekerja. Itu saja," tukas Lenny Agustin.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Seleb
5 tahun lalu

Malang Fashion Week 2020 Digelar Besok, Hadirkan Koleksi Desainer Lokal hingga Internasional

Seleb
5 tahun lalu

Mercedes-Benz Fashion Week Russia, 10 Desainer Indonesia Pamerkan Modest Wear yang Sustainable

Seleb
7 tahun lalu

Pentingnya Pendidikan Fashion bagi Calon Perancang Busana Indonesia

Seleb
7 tahun lalu

Wansosa, Manis Madu Koleksi Batik Sula dari Lenny Agustin di JFW 2019

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal