"Kami ingin citra batik itu bisa dipakai semua orang, termasuk anak-anak muda. Kalau mereka tidak suka batik yang motifnya terlalu tradisional, atau warna sogaan. Kami punya produk yang sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman. Dan pastinya mengikuti trend yang sedang happening," ujar dia.
Tak berhenti di situ saja, dia juga mengeluarkan inovasi baru lewat konsep Bespoke Batik atau custom tailor. Konsep ini memungkinkan para customer untuk mendapatkan setelan batik impian mereka hanya dengan one stop service.
"Kami salah salah satu pioneer bespoke batik untuk anak muda. Jadi kami menawarkan service end to end untuk para costumer," terang Christian.
Kemudian pada tahun 2018, Christian memantapkan diri untuk membuka butik khusus di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. "Karena market kami sudah ada, kami juga memiliki signature produk berupa batik tenun yang sangat versatile untuk anak muda. Akhirnya kami yakin membuka butik," kata dia.
Kini, omzet yang diraihnya bisa menyentuh angka hingga ratusan juta rupiah per bulan. Selain dari kalangan selebriti dan influencer, Christian juga kebanjiran pesanan dari para pejabat pemerintahan. “Customer base kami jadi lebih luas. Banyak dari kedutaan, seperti kedutaan besar Australia hingga Singapura. Terakhir, Chiev Navy Singapura yang memesan batik ke kami. Jadi kalau mereka visit Indonesia dan ada acara mereka perlu batik,” kata Christian.