JAKARTA, iNews.id - Sudah dua tahun ini dunia termasuk Indonesia diserang virus Covid-19. Dampaknya pun begitu dahsyat hingga virus Corona ini mengubah tatanan kehidupan manusia. Kapan pandemi Covid 19 ini akan berakhir? News RCTI+ mengungkap banyak hal terkait perkembangan terkini virus yang telah menewaskan ribuan orang tersebut.
Saat ini sudah banyak tercipta vaksin untuk melawan serangan virus yang pertama ditemukan di Wuhan, China tersebut. Di Indonesia sendiri, dikenal banyak macam yaitu vaksin yang diproduksi PT Bio Farma, Oxford-AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac. Tingkat keampuhan dalam melawan virusnya juga bermacam-macam.
Hampir semua negara saat ini sedang berlomba untuk memvaksin warganya agar tercipta kondisi masyarakat yang bisa bertahan menghadapi Covid 19. Vaksin yang tercipta saat ini memang belum bisa menghindarkan orang 100% dari paparan virus tersebut. Kita masih sering mendengar ada orang yang terinveksi virus Covid-19 padahal sudah disuntik vaksin 2 kali.
Apalagi diketahui virus tersebut terus melakukan mutasi hingga muncul jenis virus-virus Corona jenis baru. Karena itu, meski sudah divaksin mereka dianjurkan tetap menerapkan protokol kesehatan secara baik. Yang menarik, ada sejumlah negara yang sudah tidak mewajibkan warganya memakai masker setelah divaksin sebanyak dua kali. Salah satunya di Amerika Serikat (AS).
Kebijakan itu ditempuh karena vaksinasi dilakukan secara massif hingga AS telah berhasil memvaksin 200 juta lebih penduduknya. Selain itu, ada Hungaria, Australia dan Selandia Baru yang juga tidak mewajibkan warganya memakai masker. Di Wuhan, China, wilayah yang diduga sebagai asal Covid-19 juga telah bebas masker. Ini contoh keberhasilan sejumlah negara dalam memerangi Covid-19.
Namun negara lain yang program vaksinasinya tidak secepat AS dan negara lain, harus bersabar dengan tetap menerapkan prokes yang ketat. Di Indonesia, menurut data Kemkes.go.id sampai 4 Juni 2021, masyarakat yang telah melakukan vaksinasi dua kali sebanyak 11.070.389 orang. Capaiannya masih 27,27% dari target sasaran vaksinasi Covid-19.