Sejak saat itulah bakat menyanyi Stefan terus dilatih, hingga dia memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan kuliah jurusan musik di Institut Kesenian Jakarta.
Sampai di semester 2, Stevan harus dihadapkan dengan ayahnya yang jatuh sakit sampai koma di rumah sakit.
“Gua semester 2, dia tiba-tiba pas naik jabatan kena stroke selama 14 hari,” kata Stefan menceritakan ketika ayahnya jatuh sakit.
Berada jauh di Jakarta dan sedang ujian, membuat Stevan tidak bisa berada di samping sang Ayah selama di rumah sakit.
Sampai hari ke-13, sang kakak menyuruh Stefan pulang untuk menjenguk sang ayah.
Sangat kaget, Stefamelihat keadaan sang ayah yang sudah koma. Melihat keadaan itu, Stefan langsung menyanyikan lagu rohani kesukaan sang ayah di telinganya.