“Gua nyanyi di telinga dia, dan bapak gua nangis waktu itu. Tapi dengan mata satu udah mati, satu lagi tertutup.”
Sampai pada hari ke-14, sang ayah harus menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggalkan Stefan dan keluarga.
Di momen itu, Stemelihat langsung momen ketika sang Ayah dicabut nyawanya. Gak heran jika saat itu adalah momen terakhir Stevan meneteskan air mata.
Jika dikembalikan waktu, Stefan sangat ingin membahagiakan sang Ayah, karena dia merasa dirinya belum cukup membuat ayahnya bahagia.