Mendengar sang ilmuwan sedang mengadakan acara ulang tahun, para wartawan pun berkumpul di luar gedung untuk mendapatkan tanggapan tentang perayaan ulang tahunnya sekaligus pendapat-pendapat cerdasnya mengenai situasi politik global pada masa itu.
Sebagai informasi, kondisi politik Amerika Serikat saat itu tengah memanas hingga terjadi perang dingin setelah senator Joseph McCharty menuduh banyak intelektual, seniman, dan politikus merupakan antek partai komunis.
Namun karena Albert Einstein sudah terlalu bosan dimintai pendapat mengenai politik dan dirinya memang bukan termasuk sosok yang gemar tampil di media, Albert Einstein pun merasa terganggu dengan kehadiran awak media tersebut di acara ulang tahunnya.
Dia mengacuhkan pertanyaan-pertanyaan dari wartawan dan bergegas masuk ke dalam mobil. Namun saat Albert Einstein telah duduk di kabin belakang mobil di antara Frank Aydelotte dan istrinya, Marie Aydelotte, salah seorang wartawan mengatakan kepadanya. “Professor, tolong senyum dulu untuk foto ulang tahun,” dan Albert Einstein pun seketika menjulurkan lidahnya karena merasa kesal. Untungnya, momen tersebut berhasil ditangkap kamera fotografer Arthur Sasse.
Di luar dugaan, Albert Einstein justru begitu menyukai foto tersebut dan menyetaknya dalam jumlah cukup banyak. Ia melakukan ini karena hendak mengirimkan fotonya kepada teman dan rekan kerja dengan sebuah pesan ‘Lidah yang terjulur ini mencerminkan pandangan politik saya’.
Foto tersebut akhirnya tersebar luas ke penjuru dunia. Salinan asli foto yang ditandatangani langsung Albert Einstein bahkan telah terjual senilai Rp1 miliar dalam acara lelang pada 2009.
Itulah kisah di balik foto Albert Einstein yang sedang menjulurkan lidah yang ternyata menjadi sangat ikonik.