Tak berhenti sampai di situ, para perawat juga harus tahan gerah dan sesak ketika bekerja mengenakan APD yang lengkap.
“Saya di ICU itu, pasien membutuhkan perawatan total, segalanya dibantu. Contohnya memandikan pasien, kita membantu memandikan dengan menggunakan APD lengkap, hazmat, masker. Jujur di awal memang merasa terbebani, karena enggak bisa leluasa, merasa panas, gerah, dan sesak,” katanya.
Sudarman menceritakan, di waktu pertama kali menggunakan APD lengkap selama satu jam, dan dirinya merasa pusing, hingga sempat terpikir untuk menyerah. “Pernah pengen keluar aja, pengen ngelepas semuanya, tapi akhirnya saya tahan juga,” ujarnya.
Belum tentang stigma dan rasa khawatir membawa virus dari tempat kerja ke dalam rumah. Apalagi di rumah, Sudarman mempunyai anak kecil yang perlu dijaga agar tak tertular.
“Saya sadar diri dengan terjun langsung, saya membatasi diri untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Anak saya, saya titipkan ke tetangga saat saya pulang, biar tidak tertular. Jadi, saya enggak ketemu anak sama sekali. Ya, sedih, khawatir, campur aduk,” ucapnya.