Kini, Sudarman tak lagi pulang ke rumah. Dia menginap di tempat singgah yang disediakan oleh kerja sama antara Habitat For Humanity Indonesia dan perusahaan perhotelan multinasional Accor.
Meski masih belum bisa bertemu anak, istri dan keluarganya, Sudarman sesekali menghubungi mereka lewat sambungan telepon atau video call. Di luar dari suka duka yang dilaluinya sebagai perawat bagi pasien Covid-19, Sudarman tetap merasa bangga.
“Saya sangat bangga karena bisa terpilih menjadi perawat yang merawat pasien Covid-19 di ICU. Karena melihat di media-media tentang perjuangan teman-teman, jadi hati saya tergerak, karena tidak semua bisa menjadi perawat untuk pasien Covid-19,” ucapnya.