JAKARTA, iNews.id - Pandemi virus corona baru (Covid-19) masih berlangsung di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Artinya, perjuangan para tenaga kesehatan baik dokter, perawat, hingga relawan, belum usai sejak Maret silam hingga hari ini.
Para tenaga kesehatan ini merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19, dengan risiko terpapar yang tinggi. Belum lagi stigma buruk dari masyarakat hingga rasa khawatir terpapar atau membawa virus pada orang-orang tersayang di rumah.
Itulah yang dirasakan Sudarman, salah satu perawat di RSUD Cengkareng, sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanggulangan penyakit infeksi emerging tertentu, yaitu Covid-19.
Sudarman bertugas di ruang ICU untuk pasien yang terinfeksi virus corona sejak Maret lalu.
“Awal-awal saya merawat, jujur, saya merasa khawatir dengan paparannya. Apalagi di awal itu, APD (alat pelindung diri) sangat kekurangan, masker terbatas, sehingga kerja itu merasa khawatir dengan APD yang kurang,” tuturnya dalam ‘virtual press conference Accor dan Habitat For Humanity Indonesia’, Rabu (10/6/2020).