Namun keesokan hari, Komunitas Eden bergeming. Mereka tetap menjalankan rutinitas seperti biasa. Mereka juga menyatakan tidak akan pindah dari rumah tersebut walaupun mendapat tekana ln dari warga sekiar.
Kemarahan warga memuncak ketika Lia mengaku sebagai Malaikat Jibril. Bahkan, mereka berencana akan menyerbu surga Eden berlantai dua itu. Mulai sejak itu, Komunitas Eden menutup diri.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, 29 Desember 2005, polisi mengamankan Komunitas Eden ke Mapolda Metro Jaya. Ketika itu, Lia dan pengikutmya takut harta dan nyawa mereka terancam warga sekitar. Namun polisi bersikeras membawa sekira 30 jemaah dan Lia Eden walapun harus dibopong.