“Jadi selama proses pembuatan buku saya lebih banyak ke olah rasa. Memahami gerak-gerik orang, memahami kehidupan sekitar. Karena memang nggak semudah itu kita nulis buku ini. Ini bukan perihal menulis buku dengan apa yang ingin kita tulis. Tapi ini menulis buku dengan pengalaman,” ujarnya.
Buku yang diluncurkan Angkie menceritakan bagaimana perkembangan disabilitas di Indonesia. Mulai dari rintangan, tantangan, hingga langkah-langkah pemerintah dalam menciptakan lingkungan bernegara yang terbuka serta ramah terhadap penyandang disabilitas.
“Jadi buku ini bahasanya itu sangat sederhana sekali. Dan ini ditujukan untuk generasi Z dan milenial. Jadi jangan kira ini bukunya susah yaa. Nggak. Karena bukunya sangat berwarna sekali,” katanya.
Buku Menuju Indonesia Inklusi ditulis dengan harapan besar. Salah satunya ingin Indonesia menjadi percontohan bagi dunia Internasional dalam memberikan kepastian hukum serta hak bernegara yang setara bagi warga disabilitas.
"Kelak, kita ingin menyaksikan bagaimana negara-negara lain menjadikan Indonesia sebagai inspirasi dalam memuliakan penyandang disabilitas dalam kehidupan bernegara. Buku ini menceritakan proses-proses tersebut sedang dilakukan untuk menciptakan ekosistem bernegara yang ramah penyandang disabilitas,” katanya berharap.