Karier Devi Dja semakin bersinar ketika ketika pemeran utama wanita Dardanella, Miss Riboet II jatuh sakit. Dia kemudian diberikan kesempatan untuk mengambil alih peran sebagai tokoh Soekaesih. Peran tersebut selama ini dipegang oleh Miss Riboet II dalam lakon Dokter Syamsi.
Berkat kemampuan akting, tari, serta menyanyi yang menakjubkan, dia menjadi primadona di Dardanella. Dari situ dia mendapatkan panggilan Miss Dja dan dikenal juga sebagai Dewi Dja (atau sering ditulis Devi Dja).
Nama Devi Dja begitu populer saat 1930an. Wajahnya kerap menghiasi setiap iklan tentang Dardanella. Sukses di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Dardanella mengadakan tur lintas benua. Dardanella sempat berubah nama menjadi The Royal Bali Dancers.
Kelompok ini kembali berganti nama dengan menampilkan nama Devi Dja yaitu Devi Dja's Bali and Java Dancers. Rombongan ini melakukan berbagai pentas di banyak negara. Sebut saja Singapura, India, Semenanjung Malaya, beberapa negara Eropa. Saat tampil di India, Devi Dja menari dan disaksikan oleh Jawaharlal Nehru, seorang perdana menteri India yang juga tokoh tokoh terkemuka dalam kemerdekaan gerakan kemerdekaan India.
Hingga pada akhirnya Devi Dja melangkah ke Amerika bersama beberapa anggota yang tersisa. Hal ini dikarenakan beberapa anggota lain memilih untuk kembali ke Hindia Belanda. Mereka tampil di beberapa tempat serta restoran-retoran yang terdapat di kota New York.