Selain itu, Djoko itu mengikuti Sanggar Bumi Tarung, di mana dia mendapat banyak kemampuan menulis dari tempat ini. Lalu, dari tangannya, dia berhasil melahirkan karya lukis terbaik yang berhasil dilirik para seniman Indonesia.
Di tahun 1964, karya miliknya masuk dalam lima besar lukisan terbaik di pameran tingkat nasional yang diadakan oleh LEKRA. Dia juga pernah menggelar beberapa pameran karyanya di Jakarta.
Sayangnya, kariernya sebagai seniman sempat terhambat karena tertahan karena kedekatannya dengan LEKRA yang disangkutkan dengan Partai Komunis Indonesia di tahun 1965-1972.
Meski sempat terpuruk, Djoko akhirnya kembali ke dunia seni dan berkarya. Di tahun 1990, dia bangkit dan kembali memamerkan lagi karyanya di Edwin Galeri Jakarta.
Para pengamat seni lukis pun memiliki ketertarikan tersendiri dengan Djoko. Mereka menganggap karyanya memiliki makna dan rasa yang dalam.