Harry menjadi panutan anak muda yang meniru penampilannya seperti mengenakan jaket kulit, celana sobek-sobek, dan berbagai atribut rock lainnya. Meski tampil ala rocker, Harry berbeda dengan rocker lainnya yang menganut falsafah sex, drugs and rock n roll. Menurut penuturan kakaknya, Ety Wijayanti, Harry tekun beribadah dan religius, serta terkenal sebagai rocker dermawan, seperti dikutip dari Sindonews.
Kegelisahan dalam mencari jalan hidup masih dirasakan olehnya. Belum lagi penyanyi baru yang bermunculan dan siap mengganti posisinya kapan saja. Hingga sebuah momen yang membuat dia tergugah dan sempat mengalami kebimbangan.
Dia didatangi oleh seorang pendakwah yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Harry salah. Obrolan ini pun diakhiri dengan ajakan untuk berhijrah yang membuat dia berpikir sejenak apakah siap untuk melepaskan popularitasnya dan tidak menjadi orang terkenal lagi, serta kehilangan mata pencahariannya dari menyanyi.
Pada 1995, rocker kelahiran Cimahi ini menjalankan ibadah haji. Sepulang dari Tanah Suci, dia memutuskan untuk meninggalkan hingar bingar musik rock yang membesarkan namanya. Dia memutuskan untuk berhijrah dan mendalami agama, serta akhirnya menjadi seorang pendakwah yang menginspirasi banyak orang.
Keresahan yang selama ini dirasakan oleh Harry telah hilang berganti dengan kedamaian. Dia tak lagi merasa resah seperti dulu, hingga saat Allah memanggilnya. Harry Moekti meninggal dunia pada Minggu 24 JUni 2018, pukul 20.49 WIB. Selamat jalan Harry Moekti, karya dan kisahmu akan selalu dikenang selamanya.