Audrey juga berharap agar korban kekerasan seksual tidak lagi menjadi objek victim blaming alias pihak yang selalu disalahkan ketika mengalami kasus kekerasan seksual. Menurutnya, peran orangtua juga tak kalah penting untuk memberantas kasus kekerasan seksual pada anak.
“Mungkin adanya stigma victim blaming, atau stigma bahwa hal ini masih dianggap tabu. Dan juga peran orangtua sangat penting juga karena di sini orang tua yang harus berhasil untuk melindungi anak dari kekerasan seksual,” kata Audrey.
“Karena kebanyakan case, anak-anak ini tertutup, takut untuk speak up, karena mereka tidak mendapat tempat aman untuk bercerita. Makanya prevention lain yang bisa kita lakukan adalah mengedukasi orangtua bagaimana mereka juga harus mengedukasi anak-anak mengenai hal-hal tadi ya,” tambah dia.
Para orang tua juga diharapkan agar mulai berani memberikan edukasi terkait berbagai macam bentuk kekerasan seksual dan tidak lagi menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang tabu.
“Tapi tidak cukup di situ, tentunya kita juga harus mengedukasi para orangtua, gimana setiap orangtua diajak untuk bisa menjadi tempat aman bagi anak-anak mereka. Kita juga ajak orangtua supaya mereka juga take prevention, action to educate children,” ujar Audrey.