JAKARTA, iNews.id - Kabar bahagia datang dari pelawak senior Qomar yang sembuh dari kanker usus stadium 4. Berita baik tersebut langsung disambut dengan suka cita oleh penggemar dan kerabat.
Di tahun 2021, Qomar atau yang akrab disapa Pak Haji Qomar memang sempat mengejutkan publik setelah divonis mengidap kanker usus besar stadium 4C.
Tubuhnya yang terlihat semakin kurus karena kanker membuat penggemar begitu khawatir. Namun tak lama setelah vonis tersebut, Qomar justru mengumumkan kesembuhannya di depan awak media.
Tak tanggung-tanggung, tubuh Qomar bahkan dinyatakan telah bersih dari sel-sel kanker. Lantas, apa alasan pelawak senior Qomar bisa sembuh dari kanker usus stadium 4? Simak penjelasannya secara medis berikut ini.
Setelah dinyatakan mengidap kanker usus besar stadium 4C oleh dokter, Qomar pun akhirnya menjalani serangkaian kemoterapi sebagai langkah penyembuhan.
Usai 11 kali menjalani kemoterapi setiap dua minggu sekali, betapa terkejutnya tim medis yang mendapati bahwa Qomar telah sembuh total dari kanker usus besar stadium 4C yang dideritanya sebelumnya.
“Setelah saya menjalani proses kemoterapi 11 kali setiap dua minggu sekali, step pertama sudah dilakukan. Step kedua alhamdulillah, hasilnya adalah tim dokter menyatakan Pak Haji Qomar sudah bersih total, bebas dari sel-sel kanker ganas stadium 4C,” tutur Qomar, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi (6/6/2022).
Hasil tersebut tentu saja membuat tim dokter dan Qomar terkejut, mengingat pengidap kanker stadium 4C sangat sulit untuk sembuh.
“Tim dokter juga surprise. Katanya, jarang lho Pak Qomar, kalau sudah stadium 4C biasanya rata-rata usianya paling sisa 6 bulan dan 9 bulan paling lama,” imbuhnya.
Ketika ditanya alasan kesembuhannya, Qomar menuturkan bahwa dirinya sangat rajin menjalani kemoterapi.
“Kenapa saya bisa mencapai ini, dokter mengatakan, ‘Pak Qomar disiplin’. Saatnya kemoterapi, kemo 2 minggu sekali. Sebab ada pasien yang 2 minggu sekali mestinya kemoterapi, tapi sudah 3 minggu, 1 bulan kadang-kadang baru kemoterapi, sehingga dalam teori medical-nya adalah ketika sel kanker itu tumbuh 2 minggu sekali, kemudian langsung dihajar dengan kemo, mau tumbuh, dihajar kemo. Itu yang membuat cepatnya kemudian kondisi berubah menjadi lebih sehat,” ungkap Qomar.
Tak hanya rutin melakukan kemoterapi, Qomar juga mengatakan bahwa dirinya tetap berpikir positif dan tidak merasa sedih berlebihan.