JAKARTA, iNews.id - Pengertian Haji Qiran lengkap dengan niat, syarat, dan tata cara pelaksanaannya perlu diketahui setiap muslim. Khususnya yang akan melaksanakan haji dan umrah.
Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat 3 macam haji yang dibedakan berdasarkan waktu pelaksanaannya. Ketiga jenis haji tersebut adalah haji ifrad, qiran, dan tamattu. Pelaksanaan ketiga haji tersebut sama-sama terkait dengan pelaksanaan ibadah umroh.
Secara pengertian, Haji Ifrad adalah ibadah haji yang dikerjakan terlebih dahulu secara jamaah, setelah itu melakukan ibadah umroh. Sementara Haji Tamattu adalah ibadah haji yang pelaksanaannya mendahulukan ibadah umroh.
Berbeda dengan dua jenis haji tersebut, Haji Qiran adalah pengertian dari jenis haji yang menggabungkan ibadah haji dan umrah secara bersamaan dalam satu kali proses sekaligus. Artinya, kedua ibadah tersebut sama-sama dilakukan dalam bulan-bulan haji.
Dilansir iNews.id dari biro perjalanan haji dan umrah Hayatun Tour, Selasa (28/6/2022), terdapat beberapa syarat dan langkah-langkah tata cara pelaksanaan Haji Qiran. Namun sebelum itu, penting untuk mengetahui bacaan niat Haji Qiran. Lafal niat haji Qiran yakni sebagai berikut:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا وَعُمْرَةً.
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilanMu untuk haji dan umroh."
Atau
وَيْتُ الحَجَّ وَالعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تعَالَى.
Artinya: "Aku niat haji dan umroh, dengan berihram untuk haji dan umrah karena Allah."
Syarat Haji Qiran tidak jauh berbeda dengan syarat haji lainnya. Adapun beberapa syaratnya antara lain adalah sebagai berikut ini:
1. Beragama Islam
Beragama islam adalah syarat wajib pertama seseorang dalam melaksanakan ibadah haji. Terlebih, ibadah haji merupakan bagian dari rukun islam tepatnya rukun islam kelima.
2. Baligh, berakal sehat, dan merdeka
Syarat Haji Qiran yang kedua adalah seseorang harus sudah baligh. Dalam hal ini, artinya seorang muslim sudah bisa membedakan mana yang baik atau benar dan yang tidak. Selain itu, harus berakal sehat sehingga akan bisa mengikuti ketentuan dan panduan pelaksanaan ibadah haji.
3. Mampu
Sebagai rukun islam kelima, ibadah haji diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu. Baik secara materi, mental, hati, pengetahuan, hingga keamanan. Secara materi atau finansial, harta yang dipakai juga harus halal dan jangan sampai berasal dari sumber yang batil.