“Sebagai distributor digital yang memperjuangkan konten lokal, kami selalu ingin membawa lebih banyak sejarah dan budaya Indonesia ke setiap orang Indonesia. 'Agus Bebas Nonton Sepuasnya Bulan Agustus' memungkinkan kita untuk memperingati Hari Kemerdekaan, sambil mengingatkan kita atas semua kontribusi yang telah dilakukan Agus untuk Indonesia. Mulai dari pahlawan kemerdekaan Agus Salim, bintang film Ringgo Agus Rahman, ‘Raja Ayam Goreng’ Agus Pranomo hingga Pak Agus yang mengelola warung di sudut-sudut jalan, ada begitu banyak Agus yang telah berkontribusi untuk negara kita yang hebat ini. Dengan Migo, streaming gak pake kuota, gak pake iklan, gak pake lemot,” kata Dan Connor, Direktur Utama Migo Indonesia, Selasa, (17/8/2021).
Migo menciptakan pemerataan arena permainan digital untuk 3 miliar konsumen yang memiliki keterbatasan akses digital. Dengan menghadirkan bagian terbaik dari internet ke warung-warung di sudut jalan, yang ada di berbagai negara berkembang.
Setelah sukses membawa buku ke era digital, penemu teknologi Kindle Barret Comiskey membangun solusi ekosistem Migo yang disruptif dan unik untuk menyediakan akses terjangkau ke produk-produk dan layanan digital.
Didukung oleh Temasek, perusahaan-perusahaan Modal Ventura terpercaya, dan orang-orang penting di dalam industri, Migo sukses mengirimkan data digital 40 kali lebih murah daripada alternatif jaringan telekomunikasi terbaik.
Keunggulan biaya Migo diproyeksikan akan bertumbuh seiring waktu, seiring dengan peningkatan konsumsi data.
Migo diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020, dan saat ini memiliki lebih dari 200 lokasi di Jakarta dan Jawa Barat.
Produknya adalah paket-paket langganan mikro (saset) yang menyediakan akses bagi pelanggan ke konten hiburan, pendidikan, produk keuangan, dan layanan gaya hidup digital relevan lainnya di cloud lokal (alias Migo Download Station/MDS) yang tersedia di lokasi ritel yang nyaman.