Bagi Omesh, kehilangan suara bukanlah masalah sepele. Dia sadar betul modal utama untuknya bekerja selama ini adalah pita suara.
"Kalau buat orang mungkin mikirnya ah suara doang, nah paling gampang saya kasih perumpamaan. Gini bayangin nih pemain bola kakinya patah, ya seperti itu, yaudah selesai" kata Omesh.
Imbas dari rusaknya pita suara Omesh, dia harus ikhlas kehilangan pekerjaan selama berbulan-bulan. Omesh memilih mundur dari program acara yang ia pandu dan meminta Andhika Pratama menggantikan posisinya.
Segala cara dia tempuh agar suaranya kembali. Omesh rela bolak-balik ke Singapura demi mendapat pengobatan terbaik.
"Di sana saya sekolah bareng temen-temen tunawicara, tunarungu, autis ,speech delay, pokoknya sama teman-teman yang susah ngomong" ujarnya.