Tentu sebelum setenar sekarang, Cak Lontong telah melalui perjuangan yang panjang. Asam garam kehidupan pun dilaluinya demi meraih kesuksesan di industri hiburan. Dia bahkan rela mengesampingkan gelar insinyur yang dimiliknya.
Kesuksesan komedian tersebut tidak instan. Dia pernah melewati masa-masa sulit saat mulai merintis karier. Saat masih kuliah, dia dan beberapa temannya membentuk grup ludruk ‘Cap Tugu Pahlawan’.
Grup ludruknya dulu pernah menerima tawaran untuk tampil di televisi dalam acara komedi kampus ‘So Pasti’. Namun, saat lulus, grup ludruk itu bubar. Cak Lontong dan teman-temannya pun berpisah meniti karier masing-masing.
Dia lalu bekerja selama empat tahun di perusahaan Jepang di Surabaya. Dia lalu terjun ke dunia komedi dan banyak membintangi acara televisi, sinetron, hingga film.
Dia menggunakan nama hoki, 'Lontong' di dunia hiburan. Nama Lontong ini diketahui dari pengalaman masa kecilnya, di mana pada waktu kanak-kanak hingga remaja, pemilik nama asli Lies Hartono ini mempunyai badan yang kurus dan tinggi menyerupai lontong, sehingga dia dipanggil dengan julukan itu oleh teman-teman dan keluarganya.